Rabu, 26 November 2008

Profile Celine Dion


Celine Marie Claudette Dion
Perempuan
Charlemagne, Quebec, Kanada, 30 Maret 1968

Biografi :

Celine Marie Claudette Dion atau yang kemudian populer dengan nama Celine Dion adalah seorang penyanyi berkebangsaan Kanada, yang lahir di Charlemagne, Quebec, Kanada, 30 Maret 1968. Dalam karier bermusiknya, ia pernah meraih Canadian Grammy dan The Juno Awards (award artis dan band Kanada) pada awal berkarir. Posisinya semakin mantap saat dinikahi seorang manajer rekaman, René Angelil, yang kemudian membiayai dan turut meng-explore bakat bermusiknya. Atas jasa suaminya itu, hingga kemudian ia berhasil memenangkan Yamaha World Popular Song Festival (1982) dan the 1988 Eurovision Song Contest. Pelantun soundtrack film sukses TITANIC, My Heart Will Go On (1998) ini, pada 1999 pernah istirahat dari keartisannya, karena diduga menderita kanker dan ingin konsentrasi sebagai ibu rumah tangga. Namun bakat bermusiknya pada 2002 telah mendorong dirinya kembali untuk berkarir. Ia kembali disambut penggemarnya

Celine Dion: 'TAKING CHANCES' Bawa Angin Segar

TAKING CHANCES nampaknya sangat cocok diambil sebagai judul album teranyar, dan kabarnya yang terakhir milik diva pop Celine Dion ini. Dengan mengusung beberapa tembang lama dan beberapa lagu baru yang jauh berbeda dari tipe lagu-lagunya selama ini, Dion kini membuat sebuah perubahan. Setelah lima tahun manggung tetap di Las Vegas sejak album terakhirnya A NEW DAY HAS COME di tahun 2002, album baru Dion kali ini dipastikan akan membawa angin segar buat para penggemarnya.

Single andalan pertama, sebuah lagu upbeat yang digubah Kara DioGuardi dan Dave Stewart, di mana salah satu lirikanya termasuk sebuah kutipan dari Eurythmics Here Comes the Rain Again. Lagu berikutnya merupakan cover lagu dari Heart bertajuk Alone, yang bakal membawa pendengar kembali pada kenangan koleksi musik era 80-an. Dan lagu ini benar-benar cocok untuk suara Dion.

Setelah dibawa kembali di musik era 80-an, penggemar akan diajak mengunjungi Timur Tengah dengan tembang Eye on Me, lagu yang satu ini indah dan kedengaran tak biasa. Tembang Surprise, Surprise juga tak kalah manisnya. Ada juga Right Next to the Right One, track dengan dramatik tempo yang enak untuk didengar.

Terdapat juga tembang Ben Moody, This Time, lagu New Dawn yang dipengaruhi irama gospel, lagu yang menghantui A Song for You dan Dion meluncurkan sensasi rock lewat Can't Fight the Feelin serta Fade Away.

Ne Yo menyumbangkan sebuah tembang beraliran R & B dalam Got Nothin' Left. Ada satu tembang yang kedengarannya mengharu biru bertajuk That's Just the Woman in Me. Tak ketinggalan pula lagu balada yang selalu cocok buat Dion selama ini seperti dalam My Love, Shadow of Love dan A World to Believe. Akhirnya, album ini ditutup dengan lagu Skies of L.A..
Jadi, saat kita semua merasa sudah mengenal tipikal Celine Dion, dengan tiba-tiba penyanyi ini membuat langkah besar, mengembangkan 13 album lagu Inggris dan untungnya memang berhasil.

Profile Alanis Morissette



Alanis Nadine Morissette
Perempuan
Ottawa, Ontario, Canada, 01 Juni 1974

Biografi :

Alanis Nadine Morissette lahir di Ottawa, 1 Juni 1974. Ia adalah penyanyi keturunan Canada yang kemudian tinggal di Amerika, selain juga dikenal sebagai penulis lagu, produser rekaman dan juga aktris film.Alanis mengawali karir sebagai penyanyi sejak usia anak-anak lewat dua albumnya, Alanis (1991) dan Now Is the Time (1992). Sedangkan debutnya sebagai penyanyi Internasional lewat albumnya, Jagged Little Pill (1995), yang kemudian berhasil terjual 30 juta copi. Sementara albumnya yang lain di antaranya, Supposed Former Infatuation Junkie (1998), Alanis Unplugged (1999), Under Rug Swept (2002), Feast on Scraps (CD/DVD, 2002), So-Called Chaos (2004), Jagged Little Pill Acoustic (2005) dan Alanis Morissette: The Collection (2005).Selain itu, Alanis juga membintangi video klip, serial TV dan film layar lebar, di antaranya film Dogma, God (1999), The Vagina Monologues (1999), Sex and the City, Dawn (episode 'Boy, Girl, Boy, Girl', 1999), Nip/Tuck, Poppy (2006) dan We're with the Band (2006).Sementara terkait kehidupan pribadinya, Alanis pernah menjalin hubungan dengan aktor Dave Coulier (1992), Dash Mihok (1999), dan terakhir bertunangan dengan aktor Ryan Reynolds (Juni, 2004).

Profile Kelly Clarkson



Kelly Brianne Clarkson
Perempuan
Fort Worth, Texas, AS, 24 April 1982

Biografi :

Kelly Clarkson memiliki nama lengkap Kelly Brianne Clarkson lahir di Fort Worth, Texas, 24 April 1982. Ia adalah penyanyi dan penulis lagu yang kemunculannya melejit setelah menjadi juara pertama American Idol musim pertama. Kelly awalnya memiliki kecenderungan sebagai penyanyi beraliran pop, seperti terlihat pada albumnya Thankful (2003). Namun kemudian beralih arah sebagai penyanyi rock, seperti tampak dalam album keduanya, Breakaway (2004). Namun demikian kedua album tersebut sukses di pasaran, bahkan secara mengejutkan, berhasil meraih dua Grammy Award pada 2006 untuk Best Female Pop Vocal Performance dan Best Pop Vocal Album.Sebelum populer, Kelly melalui hudupnya dengan prihatin, apalagi setelah apartemenya terbakar. Dia pernah bekerja sebagai pelayan cocktail, gadis promosi (SPG), penjaga bioskop, pekerja farmasi, penjaga kebun binatang, telemarketer dan sales door-to-door.Segalanya berubah setelah dirinya mengukuti audisi acara American Idol musim pertama pada 2002. Dimana pada penampilan 4 September 2002, Kelly memenangkan kompetisi tersebut. Kelly dan kontestan lain, Carrie Underwood menjadi juara sedangkan Clay Aiken menempati juara kedua.

Profile Snoop Dogg



Cordozar Calvin Broadus Jr.
Laki-Laki
Long Beach, California, AS, 20 Oktober 1971
Biografi :

Cordozar Calvin Broadus Jr. terkenal dengan nama panggung Snoop Dogg, lahir di Long Beach, California, AS, 20 Oktober 1971. Ia dikenal sebagai penyanyi rap, produser rekaman dan aktor layar lebar. Ibunya memanggil dirinya dengan sebutan 'Snoopy' karena bentuk matanya yang kecil, dan kemudian mengambil nama alias 'Snoop Doggy Dogg'. Kemudian disingkat menjadi Snoop Dogg pada 1996. Keluarga Snoop Dogg adalah keluarga musisi. Sebut saja saudara sepupunya yang juga musikus hip hop, RBX, Nate Dogg dan Daz Dillinger. Sementara penyanyi Ray J dan Brandy adalah pamannya.Istri Shantay Taylor ini pernah bekerjasama dengan Dr. Dre memproduksi lagu theme song untuk film DEEP COVER. Lagu tersebut sukses dan mengundang banyak penyanyi berduet dengan penyanyi yang kerap mengunakan kacamata hitam itu.Penyanyi yang pernah meraih Best Rap Performance atas penampilan Duo-nya dengan Dr. Dre itu juga seorang bintang film. Beberapa filmnya di antaranya, Murder Was the Case (1994), Hot Boyz (1999), (with Dr. Dre), Crime Partners 2000 (2001), Baby Boy (2001), Hood of Horror (2006), dll.

Kelly Clarkson: 'MY DECEMBER' 'Ngerock' Abis

Jebolan 'American Idol' Kelly Clarkson kembali menyapa penggemarnya di panggung musik. Setelah sempat diragukan terkait perilisan albumnya, pada akhirnya Clarkson berhasil menelurkan rekaman ketiganya MY DECEMBER di tahun 2007 ini.

Kali ini Clarkson mencipta dan merekam musik yang lebih beraliran rock. Sejumlah lagu seperti Never Again, yang berisi penolakan terhadap mantan kekasihnya. Tembang Judas, Sober dimana Clarkson mengumandangkan tentang emosinya sendiri.

Ada beberapa lagu bagus semacam How I Feel, Yeah and Irvine yang diiringi irama akustik dimana Clarkson mengungkapkan kepedihannya tanpa berlebihan.

Berbeda dengan album sebelumnya Since U Been Gone - di MY DECEMBER ini tak memiliki keajaiban karaoke. Kali ini Clarkson benar-benar mengerahkan iramanya sendiri.

Snoop Dogg 'EGO TRIPPIN' Nge-rap Dan Menyanyi

Gagasan awal di balik pembuatan album kesembilan Snoop Dogg ini adalah mewakili usaha solonya tanpa 'bintang tamu' sama sekali. Namun sejalan dengan waktu, rapper ini berubah pikiran dan memutuskan untuk membuat album barunya, EGO TRIPPIN' dengan membiarkan orang lain menulis lagu untuk album ini. Lagu-lagu yang membuat Snoop bisa nge-rap dan bernyanyi.
Single pertama yang diluncurkan di album ini, Sexual Eruption membuktikan akhirnya gagasanya tak buruk-buruk amat. Perilisan album ini cukup bagus dengan mencoba sejumlah hal yang belum pernah dicoba. Ditambah pula nostalgia dan pilihan-pilihan lagu yang bagus.
Album ini meluncurkan beberapa track menawan seperti, Gangsta Like Me, Cool - di mana Snoop benar-benar melantunkan lagunya. Lain lagi dengan tembang My Medicine, yang hampir menyerupai irama country.
Sedang lagu Been Around tha World membuat album ini seimbang dengan mempersembahkan moment yang kaya dan penuh kejujuran. Serta ditutup dengan tembang Can't Say Goodbye.
Bagaimanapn juga, membuat album ini adalah saat di mana Snoop bisa fokus, tak peduli berapa banyak lagu yang digubah sendiri olehnya, tapi penulis lagu yang disewanya bekerja dengan baik dan tak mengecewakannya. terbukti dengan track-track di album ini. Bagi penggemar Snoop Dogg, Anda bisa melihat sisi lain rapper ini, sebuah perubahan dari gangster yang haus darah jadi selebriti yang namanya diperhitungkan.

Alanis Morissette: 'FLAVORS OF ENTANGLEMENT', Puitis dan Menyayat Hati

Melihat nama Guy Sigsworth sebagai produser dari album Alanis Morissette yang berjudul FLAVORS OF ENTANGLEMENT ini saya sempat khawatir. Jangan-jangan Alanis akan kehilangan 'akarnya' mengingat bahwa Guy selama ini mengerjakan album-album artis seperti Björk, Madonna atau Britney Spears.
Namun setelah sekilas mendengar 11 track dalam album ini saya akhirnya bernafas lega karena ternyata ketakutan saya tak terbukti. Bahkan Guy seolah membawa nafas baru ke dalam tradisi Alanis yang meledak-ledak penuh kemarahan. Guy mampu menjadikan lirik lugas Alanis menjadi terasa lebih 'megah'. Sentuhan electro beat, perkusi, dan string arrangement mampu mendramatisir nuansa dalam album ini. Namun lebih dari itu semua, Guy tak membawa Alanis lepas dari jalur yang selama ini ia lewati.
Dengar saja lagu pembuka Citizens of the Planet yang masih kental berwarna Alanis namun memberikan sentuhan segar dengan memasukkan bunyi tabla dan sentuhan synthesizer. Lirik lagu ini mengingatkan pada lagu Imagine-nya Jon Lennon yang bicara tentang indahnya kebersamaan tanpa ada batasan ras dan wilayah lagi.
Di lagu kedua, Straitjcaket, Alanis kembali meledak-ledak penuh amarah seperti dalam album JAGGED LITTLE PILL, bedanya kali ini kemarahan itu tampak teredam oleh sound electro-pop tahun 80-an yang membalut lagu ini.
Lagu kelima Not as We jadi terasa janggal karena setelah 4 lagu bertempo up-beat tiba-tiba saja Alanis bermain ballad hanya dengan iringan piano saja. Mungkin akan terasa lebih pas bila lagu ini dipasang sebagai track penutup dari album ini.
Dari semua lagu, lirik lagu Torch yang berada di posisi kedelapan mungkin adalah lirik yang paling menyayat hati. I miss your smell, and your style, and your pure abiding way seolah menggambarkan rapuhnya jiwa Alanis yang merasa kehilangan.
Dari sisi lirik, ALanis masih tetap tak berubah. Lagu-lagunya kebanyakan bicara tentang pengalaman pribadi Alanis walaupun di album ini Alanis tak lagi se 'marah' seperti saat dalam album JAGGED LITTLE PILL. Bisa jadi proses pendewasaan telah membuat Alanis lebih bijak dalam menyikapi suatu masalah.
Sebagian besar lagu dalam album ini masih bertema 'gelap' dan cenderung membuat depresi. Bisa jadi kegagalan hubungan Alanis dengan aktor Ryan Reynolds menjadi tema utama dalam album yang sarat berisi kesedihan ini.
Terlepas dari laku atau tidaknya album ini, keputusan Alanis menggaet produser Guy memang tepat. Abum ini jadi terasa komplit baik dari sisi lirik maupun aransemen. Guy mampu menerjemahkan lirik puitis Alanis yang sering kali seolah mengajak pendengar untuk ikut masuk ke dalam perenungan yang ia hadapi menjadi sebuah kesatuan bunyi yang lebih bermakna.

Simple Plan: 'SIMPLE PLAN' Ajak Penggemar Ikuti Irama

Simple Plan, grup musik asal Kanada kini menelorkan album ketiganya. Album bertajuk self titel, SIMPLE PLAN ini mengusung sebelas lagu-lagu mereka. Di album ketiga ini, grup yang digawangi Pierre Bouvier (vocal), Jeff Stinco (guitar), Chuck Comeau (drum), Sébastien Lefebvre (guitar-vocal) David Desrosiers (bass), masih mengusung aliran musik yang sama, pop-punk, hanya kali ini meluncurkan irama beda dari dua album sebelumnya.
Grup ini masih membawa trademark kor besar mereka lewat tembang Hold On dan When I'm Gone, yang dipilih sebagai single pertama album ini. Sedang lagu I Can Wait Forever meluncurkan kekuatan lagu balada, membuat pendengar mungkin bertanya-tanya suara vokalis grup ini, Pierre Bouvier mungkin lebih merefleksikan isi dari lagu ini pada dirinya sendiri.
Dalam tembang Your Love Is a Lie dan No Love grup ini sepertinya ingin mengungkapkan segala tentang komitmen mereka untuk mempertahankan aliran emo/pop-punk dengan lirik mengasihani diri sendiri dan keputusasaan pada umumnya. Tapi ini tak akan terjadi kalau Anda akan duduk diam dan ikut bernyanyi sepanjang lagu-lagu ini diputar.
Tembang-tembang lain seperti Take My Hand - yang terdengar sangat catchy, Generation - yang dilengkapi synth intro, Time To Say Goodbye - yang khas dengan irama pop-punk mereka, dan semuanya patut untuk didengarkan.
Sepertinya, lewat album self title ini Simple Plan berencana membuat para pendengar ikut menyanyi dan bergoyang diiringi lagu-lagu mereka. Dengan strategi sederhana ini, Simple Plans berupaya memasarkan album barunya dengan lebih efektif.